Jumat, 30 November 2012

HIV DAN AIDS




Pengertian HIV Dan AIDS
HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency  Virus, yaitu virus yang sangat kecil atau sekumpulan jasad renik yang menyerang system kekebalan tubuh manusia.
AIDS adalah singkatan dari Aequired Immuno Deficiency Syndrome yang berarti kumpulan-kumpulan, tanda dan gejala penyakit akibat hilangnya atau menghilangnya system kekebalan tubuh seseorang yang disebabkan oleh HIV.

Sejarah HIV
            Dimana dan kapan virus HIV pertama kali ditemukan masih menjadi misteri sampai saat ini. Tetapi terdapat beberapa teori yang mendekati tentang penemuan virus ini.
            Salah satu teori tersebut adalah teori yang paling banyak diterima oleh kalangan ilmuwan yaitu teori The Hunter menyatakan bahwa virus ini ditemukan pada monyet (monkey) dan simpanse (chimpanzees). Virus yang diketahui dengan Simian Immunodeficiency Virus (SIV). Tetapi bagaimana virus ini ada pada binatang tersebut tidak diketahui secara pasti. Terdpatnya virus itu di dalam monyet dan simpanse merupakan hal yang nyata dan tidak terbantahkan tetapi berpindahnya virus tersebut ke tubuh manusia merupakan hal yang masih penuh misteri.
         Terdapat teori yang menyatakan terdapat pemburu yang memakan monyet yang telah terjangkit dengan virus atau mereka digigit oleh hewan tersebut.
            Terdapat kesamaan antara virus SIV dan HIV yang keduanya merupakan virus yang bisa membuat infeksi dalam tubuh manusia dengan menyerang sistem kekebalan tubuhnya.
            Telah diketahui bahwa virus bisa berpindah dari hewan kepada manusia dan proses tersebut disebut dengan Zoonusis.

Peyebaran HIV
            Pada tahun 1980 di Amerika terdapat banyak kasus HIV di dapati pada Guy Man dan korban yang pertama akibat AIDS meninggal pada tahun 1984. Selanjutnya penyebaran HIV juga disebabkan oleh donor darah yang dilakukan di Amerika pada tahun 1960-an tanpa tahap pemeriksaan darah yang standard dan ini menyebabkan virus tersebut menyebar dengan sangat  cepat dan juga bukan hanya virus HIV saja tetapi juga Hepatitis C dan virus-virus yang lain.
          Penyebaran lainnya adalah dengan penggunaan jarum suntik yang menjadi factor yang sangat dominan. Pada tahun 1970-an prilaku ini sangat di gemari dan merupakan hal yang sangat biasa.

Penularan HIV
            Dalam tubuh manusia HIV dominan terdapat pada cairan darah, sperma dan cairan vagina. Selain itu juga terdapat pada air mata, air liur, cairan otak, keringat dan air susu ibu. Namun hal tersebut belum terbukti bahwa cairan-cairan tersebut dapat menularkan HIV. Karena hanya terdapat dalam jumlah yang kecil.HIV tidak terdapat pada air kencing dan tinja jika tidak tercampur dengancairan lain yang berpotensi menyebabkan HIV.
        Penularan virus ini dapat terjadi jika adanya pertukaran cairan tubuh yang telah mengandung HIV seperti melalui jarum suntik, oral sekusal, transfusi darah dan air susu ibu (ASI) yang telah terjangkit HIV positif.
            Penularan tidak akan terjadi apabila pengidap hanya bersalaman, bersentuhan, penderita batuk-batuk didepan kita, dalam kolam renang, dari gigitan nyamuk dan makanan yang disajikan pengidap HIV. Orang yang dapat menularkan HIV yaitu orang yang positif mengidap HIV yang terlihat sehat tetapi pada tubuhnya terdapat HIV. Akan tetapi kemungkinan terbesar penularan berasal bagi orang yang masih tampak sehat.

Cara HIV Melemahkan Kekebalan Tubuh
            HIV menyerang sel darah putih. HIV masuk ke dalam sel dan merusak bagian penting dalam tubuh. Sel darah putih yang telah di rusak tersebut menjadi tidak mengenal bibit penyakit. Bahkan merusak sel darah putih yang lain. Lambat laun sel darah putih yang sehat akan berkurang. Sehingga kekebalan tubuh juga sangat rendah dan tidak berfungsi dengan baik terhadap serangan penyakit.

AIDS dapat menyebabkan kematian.
            Ketika seseorang telah terjangkit AIDS kekebalan tubuh makin menurun dan berbagai penyakit akan mudah menyerang. Bahkan penyakit yang ringan untuk orang lain dapat menimbulkan kematian bagi orang  yang terjangkit HIV.

Siapa Saja Yang Dapat Terkena AIDS ?
            Pada awalnya AIDS hanya dikenal di lingkungan homoseksual seksual saja. Akan tetapi faktanya saat ini AIDS menyerang siapa saja. Laki-laki, perempuan, pria, tua, muda bahkan seorang bayipun dapat diserang. Orang kaya, miskin, berpendidikan tinggi ataupun tidak berpendidikan sama sekali apabila orang tersebut melakukan hal yang dapat beresiko tertular, maka orang tersebut akan berpotensi akan tertular dan akan menjadi korban AIDS. Perilaku resiko tertular yang tinggi yaitu berganti-ganti pasangan seksual, menggunakan jarum suntik atau alat tusuk secara bergantian.
            Seseorang yang tidak pernah berhubungan dengan WTS mungkin saja tertular dengan cara lain misalnya melalui pemberian transfuse darah yang telah positif tercemar HIV, menggunakan alat cukur atau siakt gigi bekas dipakai pengidap HIV juga dari ibu hamil pengidap HIV kepada bayi yang di kandungnya.

Gejala  Infeksi HIV
            Perjalanan penyakit AIDS melalui beberapa tahapan, yaitu :
  • Dmulai dengan masuknya HIV kedalam tubuh seseorang.
  • Gejalanya hanya seperti flu dan akan sembuh beberapa hari kemudian.
  • Tes darah saat ini masih belum dapat menunjukkan adanya infeksi HIV (masih negatif).
  • Setelah 1 sampai 3 bulanbarulah tes darah menjadi positif.
  • Pada tahap ini orang masih tampak sehat.
  • Keadaan tampak sehat ini dapat berlangsung 2 sampai 10 tahun.
  • Orang tersebut dikenal sebagai ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS).
Gejala selanjutnya sudah ada gjala seperti penyakit lain, misalnya :
·         Demam berkepanjangan.
·         Selera makan hilang.
·         Diare terusmenerus tanpa sebab ang jelas.
·         Pembengkakan kelenjar prostat dan getah bening.
·         Bercak-barcak merah dikulit.
·         Berat badan turun secara drastic.

Tanda-tanda Khas Penderita
Pada tahap ketiga system kekebalan tubuh sudah semakin menurun sehingga perlawanan terhadap penyakit lain sudah sangat rendah. Pengidap HIV telah berkembang menjadi pendarita AIDS. Gejala AIDS yang muncukl berupa :
  • Radang paru-paru.
  • Radang saluran pencernaan.
  • Kangker kulit.
  • Radang karena jamur di mulut dan kerongkongan.
  • Gangguan susunan saraf.
  • TBC.
Pada umumnya sekitar 1 sampai dengan 2 tahun setelah gejala AIDS muncul, penderita akan menuinggal dunia.

Perbedaan Pengidap HIV dan Penderita AIDS
            Pengidap HIV adalah seseorang yang telah terinfeksi HIV, akan  tetapi orang tersebut masih dalam keadaan sehatatau Nampak sehat. Penderita AIDS aadlah pengidap HIV  yang telah menunjukkan gejala khas AIDS.

Penyakit-Penyakit Yang Sering Menyertai Penderita AIDS
            Beberapa penyakit infeksi parasit, jamur dan virus pada AIDS biasanya sulit disembuhkan. Kadang-kadang penyakit ini dapat diatasi pada saat akut tapi cepat kambuh bila pengobatan dihentikan. Sebagian besar penyakit pada AIDS adalah akibat reaksi kuman yang sudah ada pada tubuh penderita jadi bukan infeksi.. biasanya kuman tersebut tidak berbahaya, tidak menular kepada oaring lain kecuali Tuberculosis Paru, Herpes Zoster dan Salmoneiosis.
            Infeksi tunggal jarang terjadi, sering kali terjdi infeksi beberapa jenis kuman bersamaan, atau infeksi susulan. Dokter yang melayani harus menaydari hal ini bila pengpbatan suatu penyakit gagal. Hasil pengobatan yang buruk karena adanya infeksi penyakit lain bukan karena kegagalan pengobatan. Infeksi pada penderita AIDS biasanya berat dan sering kali menyebar ke beberapa organ sekaligus tubuh penderita.
         
Beberapa jenis infeksi Opurtunistik yang sering dijumpai pada penderita AIDS :
  • Pneumonia Pnemosytis Carinii
  • Tuberculosis
  • Retinitis Virus Sitomegalo
  • Kandidiasis
  • Toksoplasmosis
  • Kriptosporidasis
  • Sarcoma Kaposi
  • Limfoma Malignum

Tes Antibody HIV
            Tes antibody dibituhkan dalam diagnosis penyakit dan juga untuk melihat penyakit AIDS pada seseorang. Dalam melihat perkembangan penyakit di dalam tubuh juga dengan memeriksa antibody dalam darah penderita. Untuk melekukan test antibody HIV, maka perlu mengenal T-sel. T-sel merupakan satu jenis sel yang membangun system kekebalan tubuh. T-sel terbagi atas T-4 dan T-8.
            T-4 atau sering disebut CD 4 mempunyai fungsi untuk untuk mengaktifkan dan menghentikan kerja kuman atau penyakit yan menyerang.
            T-8 atau sering disebut CD 8 mempunyai funsi untukj membunuh penyakit yang menyerang system kekebalan tubuh.
            Pada orang sehat kadar T-4 berkisar antara 500 sampai 1000. Orang yang mengidap HIV yang positif biasanya memeriksakan kadar T-selnya setiap 3 bulan sekali. Hal yang perlu diingat adalah kadar T-sel hnayalah sebagian dari cara melihat keadaan kesehatan tubuh.

Faktor Psikologis Yang Ditimbulkan Akibat AIDS
            Pada penderita HIV/AIDS dalam berbagai tahap atau kondisisnya dapat dijumpai gejala-gejala maupun gangguan kejiwaan. Yang sering tampak adalah kecemasan, depresi, cepat putus asa dan merasa tidak ada gunanya lagi melanjutkan kehidupannya. Keadaan-keadaan psikologis inilah yang membuat penderita HIV/AIDS semakin lemah fisiknya.

Penyuluhan Dan Konseling tentanag HIV/AIDS
            Konseling adalah suatu hubungan kerja sama yang bersifat menolong anatara konselor dan klien bekerja sama mengatasi permasalahan yang dihadapi klien, menggunakan komunikasi untuk mengidentifikasi permasalahn yang dihadapi dan membantu klien mengubah sikap dan persepsi yang negative terhadap masalah yang dihadapi. Pada kasusu HIV/AIDS konseling berperan dalam melakukan identifikasi perilaku beresiko tinggi dengan perilaku beresiko tinggi dengan perilaku yang tidak beresiko serta mempertahankan perilaku tersebut dan memberikan pertimbangan kepada klien dalam rangka mengambil keputusan untuk melakukan test HIV bila ada indikasi. Klien yang dating ke sarana kesehatan yang membutuhkan konseling antara lain merasa khawatir, dirinya tertular HIV walaupun tidak ada kontak dengan penderita, berprilaku beresiko tinggi, ingin tahu kedaan diriny, akan melakukan test, akan mengambil hasil test pengidap HIV perllu didampingi hingga meninggal dunia.Bila ada keadaan medis yang memerlukan penobatan segera, maka harus dilaksanakan sebelum konseling. Dokter yng menerima dapat melakukan tindak lanjut atas klien tersebut atau melimpahkan tugasnya terhadap konselor yang terlatih.

Pencegahan Dan Pengobatan HIV/AIDS
            Sampai saat ini belum ada obat mujarab yang dapat menyembuhkan AIDS ataupun vaksin yang efektif untuk mencegah HIV/AIDS. Walaupun begitu sudah didapati  obat untuk mengobati AIDS tetspi belum teruji klinis secara internasional dan itu berarti juga bahwa belum bisa dikatakan sebagai obat bagi AIDS.
            Perlu ditekankan bahwa resiko terinfeksi AIDS meningkat pada orang yang memiliki banyak mitra seksual dengan ataupun pada kelompok masyarakat yang menggunakan jarum suntik berjama’ah.
            Bagaimana cara pencegahan AIDS ?
            Pencegahan tentu saja dengan cara menghindari penularan, yaitu :
  • Melakukan hubungan seks yang aman.
  • Selalu menggunakan alat suntik atau alat tusuk yang steril.
  • Bagi wanita pengidap HIV sebaiknya tidak hamil.
Bagaimana hubungan seks yang aman?
Ø  Bagi yang belum aktif dalam kegiaan seksual missal remaja atau orang-orang yang belum menikah seharusnya tidak melakukan hubungan seksual meskipun dengan pacarnya.

Ø  Bagi yang sudah aktif dalam kegiatan seksual seharusnya :
o   Setia kepada suami atau istri ataupun kepada pasangan seksualnya.
o   Menggunakan kondom bila melakukan hubbungan seksual dengan kelompok breperilaku resiko tinggi ataupun dengan pengidap.
Penggunaan kondom yang benar menjamin seseorang tidak tertular HIV. Pengunaan kondom yang benaar dan melindungi bila :
  • Mutu kondom terjamin.
  • Cara menggunakannya benar.
Pencegahan lainnya bukanlah dengan cara mengucilkan penderita. Mengucilkan penderiuta sama sekali tidak bermanfaat karena HIV tidak menular melalui hubungan social biasa. HIV tidak menular bila :
  • Bersentuhan, bersalaman, bahkan berpelukan ataupun berciuman dengan pengidap.
  • Menggunakan alat-alat makan bersama-sama.
  • Menggunakan satu WC bersama pengidap HIV.
  • Berenag bersama pengidap HIV.
  • Digigit nyamuk yang baru saja menggigit pengidap HIV.
  • Kontak dengan keringat, air mata, air kencing ataupun ludah pengidap HIV. Sehingga bagi seorang pekerja masih dapat melakukan tugasnya seperti biasa.
Hubungan social biasa tidak menularkan HIV. Sifat HIV yang agak menguntungkan manusia adalah virus tersebut cepat mati diluar tubuh. Pada media kering virus lebih cepat mati. Virus bertahan lebih lama di luar tubuh bila dalam darah yang mengandung HIV masih dalam keadaan belun mongering. Sehingga para pekerja dapat melakukan hubungan social seperti biasa.Perkembangan virus HIV di dalam tubuh penderita berjalan secara menahun, menurunnya kekebalan tubuh secara perlahan-lahan. 

0 komentar:

Posting Komentar

MUWAHID

Diberdayakan oleh Blogger.